SUKOREJO POST - Sudah 2 jam ini Hyo Ri menunggu paman yang ingin menjemputnya. Raut wajahnya kesal. Ditambah keadaan cuaca yang sangat tidak mendukung. Langit mulai mendung dengan awan gelapnya. Gadis itu duduk di depan kedai kopi yang terdapat di depan sekolahnya. Selang beberapa menit,muncul sesosok namja yang tak asing lagi baginnya. Baro. Namja itu mucul dari dalam sekolah masih dengan seragam sekolahnya.
Baro melangkahkan kakinya menuju Hyo Ri. Tatapannya benar-benar tak bisa diartikan. Meski begitu,wajah tampannya yang sedikit aneh,tak bisa ditutupi. Masalahnya,muka gak bisa bohong. Sekilas ia tersenyum. Hyo Ri langsung menengok di belakangnya apakah ada orang atau tidak,dan ternyata tidak. Dia senyum denganku? Tanya Hyo Ri.
“Belum pulang?” tanya Baro.
“Belum. Nunggu jemputan. Oppa sendiri kenapa belum pulang?” Hyo Ri berusaha menutupi kegugupannya dengan kembali bertanya. Pasalnya,ketika itu,orang-orang di sekitar menatap aneh kearahnya.
“Masih ada tugas dengan Guru Kim.” Katanya tersenyum.
Omona,senyumnya manis sekali. Lebih manis dari gula *benarkah??*.
“Siapa namamu?” tanya Baro.
“Hyo Ri. Oppa?”
“Cha Sun Woo,panggil saja aku Baro.”
Baro?? Hyo Ri terlihat berpikir. Sepertinya ia pernah mendengar nama itu.
“Kenapa ekspresimu jadi jelek begitu?”
Ahh,jadi,mainan yang kemarin ia ambil itu hasil kerja dari namja yang punya nama asli Cha Sun Woo ini. Tak percaya. Ia begitu hebat. Belum selesai dengan kekagumannya,Guru Kim sudah datang dengan motornya. Pria yang umurnya menginjak 27 tahun tersebut tersenyum dan menyapanya.
“Aku pulang dulu ya?” kata Baro tersenyum.
“Iya,hati-hati Oppa.” Kata Hyo Ri,tapi Guru Kim juga menatap aneh kepadanya. Memangnya ada yang salah denganku? Gumam Hyo Ri yang kembali sendirian menunggu pamannya yang tak kunjung datang.
bersambung.....Part V
karya tulis
madam rongte
bersambung.....Part V
karya tulis
madam rongte