KEKASIH KHAYALAN PART V



SUKOREJO POST - Pelajaran olah raga kali ini sedikit berbeda dari biasanya. Kedua mata sipit Hyo Ri tak berhasil menangkap sosok Jeongmin dan Baro. Biasanya 2 namja itu selalu berlarian tak tentu arah sambil bersenda gurau. Terkadang,Baro dan Jeongmin hanya duduk di bawah pohon besar yang terdapat di samping sekolah.

Guru Choi kembali menyuruh murid-muridnya berbaris dan berlari. Hyo Ri berlari pelan dengan Seo Na. Gadis itu sama sekali tak tersenyum.
“Kau kenapa?” tanya Seo Na.
“Jeongmin Oppa tidak datang hari ini.” Kata Hyo Ri.
Mereka berlari diantara murid-murid kelas sebelas. Ketika salah seorang murid kelas Fotografi menyalip keduanya,dengan sigap Hyo Ri berteriak.
“Oppa..” teriakannya itu sukses membuat namja yang bernama Hyunseong itu menoleh.

“Oppa murid kelas Fotografi kan?” tanya Hyo Ri yang langsung disambut dengan anggukan kepala oleh Hyunseong.
“Jeongmin Oppa kemana? Kenapa dia tidak datang?”
 Ekspresi Hyunseong langsung berubah dan meninggalkan keduanya tanpa menjawab pertanyaan Hyo Ri.

Hyo Ri merengut kesal. Lalu segera mengedarkan pandangan murid-murid yang sudah diperbolehkan duduk oleh Guru Choi. Ia melihat seseorang dengan rambut coklat tengah duduk di antara kerumunan itu.
“Kyaaa..Itu Jeongmin Oppa!! Seo Na,aku lari dulu ya.”
“Ya,semangat.” Teriak Seo Na.

Hyo Ri mengambil langkah-langkah panjang untuk segera mengakhiri larinya. Sayang,ketika melewati Guru Choi ia belum diperbolehkan duduk. (Disini yang sudah berkeringat baru boleh duduk). Begitu juga ketika mengedarkan pandangan ke arah lapangan. Sosok yang ia lihat bukan Jeongmin,tapi Hyesung yang juga memiliki rambut coklat. Seo Na sudah diperbolehkan duduk ketika dipandangi Hyo Ri dari jauh.

Hyo Ri benar-benar merasa telapak kakinya panas. Nafasnya sudah tak beraturan. Mati-matian ia menaiki undakan tangga  untuk sampai keatas.
“Ayo Hyo Ri,semangat. Masa begitu saja sudah capek?” teriak Jeongmin dari atas.
Hyo Ri menoleh dan mempercepat larinya. Ketika sampai diatas,gadis itu juga melihat Baro.
“Oppa telat ya?”
“Iya,ini gara-gara Jeongmin. Ia lamban sekali membawa motornya.” Kata Baro.
“Sudah sana. Cepat lari,agar kau bisa segera duduk.” Kata Jeongmin.
“Baiklah.” Kata Hyo Ri meninggalkan keduanya.


karya tulis
                                                                                                                bersambung part vi